KENDAL – Lapas Terbuka Kendal buka pelatihan pertanian regeneratif bertempat di Gedung Serbaguna Kawasan Pembinaan Lapas Produktif Kendal pada Senin (06/02/23).
Kegiatan ini merupakan kerja sama Lapas Terbuka Kendal dengan Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari (WAIBI) serta Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Lembang.
Mengawali rangkaian kegiatan, Kalapas Terbuka Kendal Rusdedy dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan seperti ini merupakan kali kedua, yang pertama pada tahun 2020 Lapas Terbuka Kendal bekerja sama dengan Kementerian Pertanian selenggarakan pelatihan tentang budidaya jagung.
“Kegiatan pelatihan diselenggarakan sebagai modal peningkatan kapasitas petugas Lapas dalam mengemban tugas selaku pembina. Harapannya, Petugas Lapas Terbuka Kendal dapat membagikan ilmu yang bermanfaat sebagai bekal kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan, ” ucap Rusdedy.
Rusdedy mengungkapkan bahwa kerja sama dengan WAIBI sudah delapan tahun berjalan. Berbagai kegiatan pembinaan kepada Warga Binaan terselenggara melalui kerja sama yang harmonis. Sinergi dengan BPPSDMP Lembang juga terus ditingkatkan, lebih khusus Rusdedy menyampaikan harapan agar petugas Lapas Terbuka Kendal dapat mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan BPPSDM Pertanian.
Turut hadir memberikan sambutan, Ketua II WAIBI, Khaerul Anam menyampaikan bahwa WAIBI merupakan Yayasan yang bekerja sama dengan Lapas dalam kegiatan pembinaan diantaranya Napi Berkebun. Terkait dengan pelatihan pertanian regeneratif, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan petugas agar mampu membagikan ilmu pertanian masa depan yang mampu mengembalikan/regenerasi kandungan zat-zat alami tanah.
Sebelum membuka kegiatan pelatihan, Widyaiswara Ahli Utama BPPSDMP, Ir. Saptoningsih menerangkan sekilas tentang peran pertanian regeneratif dalam menghadapi perubahan iklim. Seperti diketahui, perubahan iklim membawa berbagai dampak seperti perubahan cuaca ekstrim yang berimbas pada hasil pertanian. Oleh sebab itu, diperlukan sistem pertanian yang mampu meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah serta melindungi keanekaragaman hayati.
Kegiatan pelatihan yang dijadwalkan selama 5 hari terhitung mulai tanggal 06 s.d 10 Februari 2023 dikemas dengan metode gabungan antara klasikal dan observasi langsung di lapangan. Sebagai harapan bersama, kegiatan berjalan dengan lancar sehingga peserta dapat menyerap materi yang disampaikan secara maksimal, serta program kerja sama antara Lapas Terbuka Kendal, WAIBI dan BPPSDM Pertanian terus berkesinambungan.
(N.Son/***)