Antisipasi Gangguan Kamtib, Lapas Terbuka Kendal Perbanyak Razia Barak Hunian

KENDAL – Upaya deteksi dini dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Natal dan Tahun Baru, Lapas Terbuka Kendal menambah intensitas penggeledahan rutin maupun insidental.

 

Baca juga: Dinilai Tak Mampu Bayar Hutang Rp 20 Miliar,  Kreditor Gugat 3 Perusahaan di PN Jakarta

Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib (Admin Kamtib) Lapas Terbuka Kendal, Jonet Darmawan menyampaikan bahwa penggeledahan dilaksanakan untuk memastikan barak hunian Lapas bersih dari penyalahgunaan handphone, narkoba dan barang-barang yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan seperti senjata tajam dan korek api.

 

Baca juga: Pratama Persadha: Hari Kelahiran Pancasila 22, UU PDP dan UU KKS Belum Juga Terlahir

“Dalam suasana nataru tahun ini, Tim Satops Patnal dan Jajaran Kamtib menambah intensitas penggeledahan dengan tujuan menguatkan upaya deteksi dini mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Terbuka Kendal, ” ucap Jonet pada Rabu (28/12/22).

Baca juga: JAM-Pidum Setujui 3 Pengajuan Restorative Justice

Jonet sendiri saat ditemui sedang melaksanakan tugas tambahan sebagai Perwira Kontrol Siang. Sesuai dengan arahan Kalapas Rusdedy, untuk memperkuat pengamanan selama nataru Lapas Terbuka Kendal telah mengeluarkan Surat Perintah tentang penambahan personil dalam membantu pengamanan.

 

Baca juga: Tersangka Kasus Korupsi Dana PNPM, Penyidik Polres Magelang Serahkan Ke Kejaksaan

Lebih lanjut, Jonet menambahkan bahwa untuk menjaga situasi tetap aman dan terkendali, petugas wajib melaksanakan penggeledahan sesuai SOP, cermat dan teliti namun tetap bersikap humanis serta hindari sikap arogan.

 

Baca juga: Heru Widodo: Berbatasan Langsung dengan Negara Lain, Batam Perlu Pengamanan Ekstra

“Dari beberapa penggeledahan yang telah kita laksanakan, petugas tidak menemukan narkoba, HP ataupun senjata tajam. Namun, selama Nataru kewaspadaan tetap kami tingkatkan agar Lapas Terbuka Kendal tetap dalam kondisi aman dan kondusif, ” pungkas Jonet.