KENDAL – Lapas Terbuka Kendal terus berinovasi dalam melaksanakan program pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terbaru pada sektor peternakan ruminansia, Subseksi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Terbuka Kendal berhasil mengawin silangkan Domba berjenis Merino dengan Domba Gibas. Dari hasil kawin silang ini, diperoleh 6 ekor anakan domba.
Sebagai informasi, domba Merino merupakan jenis Domba yang berasal dari Australia. Domba Merino memiliki karakteristik postur tubuh yang besar dan bulu yang lebat. Sedangkan Domba Gibas yang merupakan domba lokal memiliki daya tahan tubuh serta tingkat adaptasi terhadap lingkungan yang baik.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Ari Rahmanto menuturkan, kawin silang 2 jenis domba dengan karakter yang berbeda ini bertujuan untuk mendapatkan anakan domba dengan kualitas super.
“Harapan kami, anakan domba yang lahir dari hasil kawin silang ini memiliki postur tubuh yang besar seperti Domba Merino, serta memiliki daya tahan tubuh yang baik seperti Domba Gibas, ” tutur Ari saat ditemui, Sabtu (25/03/2023).
Untuk mekanisme mengadaptasi dari peternak di wilayah Wonosobo karena lebih dahulu menjalankan sistem kawin silang antara dua domba ini. Di Wonosobo, anakan hasil kawin silang dua domba ini dinamai dengan Domba Wonosobo (Dombos).
Puji Raharjo, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja menjelaskan, ada banyak faktor yang menjadikan kawin silang ini berhasil. Dimulai dari pemilihan calon pejantan dan calon indukan yang berkualitas, pemenuhan nutrisi dan vitamin, pemilihan waktu pembuahan yang tepat, hingga perawatan terhadap indukan domba yang bunting menjadi faktor yang menunjang keberhasilan kawin silang ini.
“Dari 8 indukan domba gibas yang dimiliki Lapas Terbuka Kendal, 6 diantaranya berhasil bunting. Pada minggu ketiga bulan maret kemarin, 3 ekor indukan berhasil melahirkan 6 ekor anakan domba yang semuanya jantan, ” imbuh Puji.
Tak hanya menyilangkan Pejantan Merino dengan Betina Gibas, kedepanya Subseksi Giatja Lapas Terbuka Kendal akan menyilangkan domba-domba dengan jenis yang lain.
“Selanjutnya, akan kami coba silangkan Pejantan Merino dengan Betina jenis Texel. Keduanya memang domba impor, sehingga kami harap hasilnya akan lebih baik, ” pungkas Puji.
(N.Son/***)