KENDAL – Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 tinggal menghitung hari. Sebagai bentuk komitmen menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, Lapas Terbuka Kendal gelar Apel Siaga, Jumat (23/12/2022).
Baca juga:
Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Sidang Pankar
|
Bertempat di Gedung Serbaguna, Apel Siaga diikuti oleh seluruh ASN Lapas Terbuka Kendal, mulai dari Pejabat Struktural, pelaksana administrasi hingga petugas regu pengamanan kompak merapatkan barisan. Dalam kesempatan ini, Kalapas Terbuka Kendal, Rusdedy bertindak langsung sebagai Pembina Apel.
Kegiatan diawali dengan pembacaan deklarasi yang memuat pernyataan sikap jajaran Lapas Terbuka Kendal untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban dalam perayaan Natal dan tahun baru serta menjunjung toleransi antar umat beragama.
Menyampaikan amanat, Rusdedy kembali menegaskan poin-poin arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan diantaranya meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan selama 24 jam, berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) seperti TNI/POLRI dalam pelaksanaan pengamanan Nataru, dan peningkatan kegiatan intelejen serta deteksi dini terhadap kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan.
“Kembali saya tegaskan kepada seluruh jajaran, laksanakan Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang peningkatan kewaspadaan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru. Optimalkan seluruh petugas untuk menjaga kondisi Lapas dalam keadaan aman dan terkendali, ” tegas Rusdedy.
Terkait dengan penambahan kekuatan pengamanan dan pengoptimalan petugas, Rusdedy menyampaikan bahwa pelaksana administrasi atau staf untuk turut serta membantu tugas pengamanan, selain itu ia juga memerintahkan pejabat struktural untuk tetap di tempat kerja pada saat Natal dan Tahun Baru.
Tidak hanya itu, memastikan kekuatan personil dalam jumlah yang memadai, Kalapas juga menangguhkan pemberian cuti kepada petugas, lebih mendetail, pria kelahiran Makassar ini juga memerintahkan kepada jajaran untuk mengantisipasi kejadian kontijensi / darurat / unpredictable.
“Waspadai kejadian darurat yang sifatnya unpredictable, seperti kebakaran, pelarian WBP dan konsleting listrik. Antisipasi hal-hal tersebut melalui mitigasi risiko”, lanjut Rusdedy.
Demi menciptakan suasana tetap kondusif, ia juga mengingatkan kepada jajaran agar tidak mengadakan pesta pergantian malam tahun baru secara berlebihan.
“Hindari perayaan pesta malam tahun baru yang berlebihan, saya himbau agar tidak ada yang menyalakan kembang api atau petasan saat malam pergantian tahun, ” pungkasnya.