Lapas Terbuka Kendal Laksanakan Pembinaan WBP Hidup Sehat

KENDAL – Dalam rangka menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, Lapas Terbuka Kendal gelar olahraga bersama. Kegiatan Bertempat di area pembinaan Lapas Produktif Kendal, petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) terlihat kompak mengikuti senam kesegaran jasmani, Sabtu (04/02/2023).

Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Terbuka Kendal, Ari Rahmanto mengatakan bahwa olahraga merupakan salah satu kegiatan pembinaan warga binaan dengan tujuan membentuk kebiasaan hidup sehat.

Baca juga: Hadapi Lonjakan Covid-19, Kapolri: Harus Dilakukan Dengan Upaya Maksimal

“Pagi ini seluruh warga binaan Lapas Terbuka Kendal mengikuti kegiatan olahraga bersama. Tujuan diselenggarakan kegiatan ini selain meningkatkan imunitas tubuh, juga agar WBP memiliki kebiasaan hidup sehat, ” ungkap Ari.

Baca juga: Kapolri: Kita Punya Optimisme Hadapi Omicron dengan Sinergitas Seluruh Stakeholder

Lebih lanjut Ari menambahkan bahwa dalam kegiatan olahraga juga melibatkan partisipasi petugas, hal ini bermanfaat memupuk rasa kebersamaan diantara petugas dan WBP.

“Dengan olahraga bersama, tentunya rasa kebersamaan antara petugas dan WBP selalu terjaga. Hal ini sesuai dengan asas sistem pemasyarakatan, diantaranya pengayoman dan kemanusiaan. Bentuk kebersamaan ini dapat menjadi bukti bahwa petugas Lapas Terbuka Kendal dalam melaksanakan tugasnya mengedepankan asas-asas Sistem Pemasyarakatan, ” terang Ari.

Baca juga: Optimalkan Kesembuhan Sinta Aulia, RS Polri Bentuk Tim Berisikan Ahli dan Pakar

Pembinaan seperti ini juga sebagai bentuk pelaksanaan arahan Kalapas Terbuka Kendal yang pada kesempatan lampau menegaskan kepada jajaran bahwa kehilangan kemerdekaan sebagai satu-satunya penderitaan WBP selama menjalani pembinaan di dalam Lapas. 

Adapun Lapas Terbuka Kendal dalam melaksanakan program pembinaan selalu memperhatikan asas-asas Pemasyarakatan tujuannya agar WBP tidak merasa diasingkan dan menyiapkan WBP kembali di tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Perkirakan Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari 2022

(N.Son/***)